Surat untuk Pak Anies dan warga Jakarta

Selamat pagi warga Jakarta, perkenalkan nama saya Dyah. Sudah tiga tahun saya hidup di Jakarta sebagai anak rantau dan selama tiga tahun itu juga saya sudah tidak asing dengan namanya polusi bahkan sudah terbiasa. Namun beberapa hari ini saya sedikit heran karena postingan beberapa orang di instagram story, mereka memposting tentang polusi di Jakarta yang makin buruk bahkan membahayakan untuk kesehatan berdasarkan sebuah aplikasi. Menurut aplikasi tersebut juga polusi di Jakarta paling parah dibandingkan beberapa kota besar di dunia. Jadi yang saya herankan adalah kenapa warga-warga mengkomplain polusi di jakarta dengan menunjukkan lewat aplikasi tersebut tidak menyadari kalau mereka juga yang menyebabkan polusi di Jakarta semakin parah. Lewat kendaraan yang mereka gunakan seperti mobil atau motor bahkan listrik yang mereka gunakan di rumah, padahal pemerintah juga sudah menyediakan transportasi umum semakin banyak, bis-bis transjakarta juga kini semakin banyak sehingga tidak perlu nunggu lama, masih ada juga krl dan mrt, Kendaraan-kendaraan pribadi yang membuat jalanan kota macet juga telah berkontribusi banyaknya polusi di Jakarta, dan yang agak saya herankan adalah kebanyakan mereka yang mengeluh dan menuntut pemkot untuk segera menangani masalah ini adalah orang-orang berpendidikan dan berekonomi menengah keatas, dan menerutku kita harus balik menanyakan ke mereka apakah mereka selalu membawa mobil ke kantor dan berapa biaya listrik mereka sebulan Mereka menyuruh pemerintah untuk menyelesaikan masalah tersebut, padahal merekalah yang menyebabkan msalah itu. Sebelum itu saya juga ingin memberikan disclaimer tidak semua orang menengah keatas seperti itu. Terus, dari tadi saya menyinggung tentang listrik, mungkin ada yang bingung dimana korelasi listrik dengan polusi. Jadi sebagian besar listrik di Indonesia diproduksi dengan bahan bakar batu bara, seperti sebelumnya udah diangkat dalam film dokumenter sexy killer di youtube, kalian pahamlah gimana masalah polusi dari batu bara dan juga banyak menimbulkan masalah lainnya. Tetapi kalau berpandangan realistis, batu bara merupakan satu satunya bahan bakar paling murah di Indonesia dan mempunyai cadangan yang banyak di Indonesia. Jadi dengan kalian banyak menghabiskan listrik di rumah kalian, secara tidak langsung kalian berkotribusi terhadap polusi yang ada. Jadi bijak-bijaklah menggunakan listrik guys, matikan kalo tidak digunakan.
Menurut pandangan saya, Pemkot DKI Jakarta tidak bisa berbuat apapun jika pola kehidupan warga Jakarta masih seperti itu, masih banyak menggunakan kendaraan pribadi dan penggunaan listrik yang tidak bijak. Salah satu solusi untuk menyelesaikan permasalahan ini adalah dengan mengembangkan transportasi umum sampai ke sudut sudut kota, sehingga tidak ada alasan lagi untuk tidak menggunakan transportasi umum. Pola pikir warga Jakarta juga harus dirubah untuk lebih memilih transportasi umum dibanding kendaraan pribadi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GIRLS’ GENERATION – TTS MINI ALBUM ‘TWINKLE’ will be Released Worldwide Through iTunes on April 29th at 00:00!

Trip to Bandung

EXO